Kembali membahas tentang NLP, kali ini
saya akan menjelaskan salah satu teknik dalam NLP yang di kenal dengan Rapport.
Bisa dikatakan ini adalah ilmu yang menarik karena tekniknya sama seperti anak
kecil. Yang dimanapun ia berada, dengan siapapun itu. Sangat disenangi oleh
orang-orang. Bahkan yang belum dikenal sekalipun.
Mengapa saya mengatakan bahwa teknik ini
sama seperti bagaimana anak-anak belajar. Kerena teknik ini membimbing kita
untuk meniru apa yang di lihat, di dengar, dan yang di rasakan oleh lawan
bicara kita. Timbul pertanyaan ; “bagaimana mungkin kita bisa meniru apa yang
orang lain lihat, dengar dan rasakan, bahkan kepada orang asing?” jawabannya
tentu bisa karena di NLP inilah kita mempelajarinya.
Rapport dalam NLP yaitu bagaimana kita
membangun kedekatan atau keakraban dengan orang lain hingga mendapat trust
(kepercayaan). Tentu kalian sering mengalami yang namanya mencari teman yang
sepaham saat berada pada suatu komunitas/lingkungan sosial yang baru. Mengapa
kita mencari teman yang sepaham? Itu karena teman yang sepaham, atau yang lebih
banyak memiliki kesamaan dengan kita membuat kita merasa lebih nyaman dan lebih
terbuka saat berkomunikasi.
Berbeda halnya ketika kita bergabung dalam
gerombolan orang-orang tertentu yang tidak sepaham dengan kita, bahkan
cenderung bertolak belakang dengan paham kita, dengan sendirinya kita akan
bersikap defensif (melindungi diri). Obrolanpun terasa hambar, kurang menarik
minat kita, dan membuat kita merasa bosan karenanya. Bahkan bisa saja kita
merasa jengkel ketika mereka mencela apa yang kita sukai.
Mungkin dari paparan saya barusan kalian
sudah bisa menangakap sedikit banyaknya bagaimana Rapport bekerja. Tepat
sekali, Rapport bekerja dengan membuat diri kita memiliki kesamaan kesamaan dengan
lawan bicara kita. Istilah dalam kasus ini adalah Pacing, yaitu menyamakan
verbal lawan bicara kita. Sehingga lawan bicara kita merasa nyaman saat
mengobrol dengan kita karena kita memiliki minat dan paham yang sama.
Setidaknya itu asumsi mereka.
Selain Pacing, ada juga istilah Mirroring
dan Macing dalam NLP. Kedua teknik ini yaitu bagaimana kita menyamakan posture
dan gesture kita dengan lawan bicara. Fungsinya sama dengan Pacing, yaitu
membuat orang lain tanpa mereka sadari merasa nyaman dengan kita.
Adapun pasangan dari Pacing itu sendiri
yaitu Leading. Leading disini bisa dikatakan adalah teknik bagaimana kita
membimbing lawan bicara kita, atau istilah kasarnya mempengaruhi lawan bicara
tanpa mereka sadari.
Cara kerjanya yaitu pertama-tama kita
lakukan pacing terlebih dahulu hingga lawan bicara kita merasa nyaman saat
mongobrol dengan kita. Baru kemudian kita leading dia. Leading disini bukan
dengan maksud yang buruk. Tapi untuk membantu masalah yang dihadapi lawan
bicara. Sama halnya dengan conseling.
Demikian pemaparan saya mengenai Rapport.
Terimakasih sudah membaca artikel ini.