Selasa, 17 Februari 2015

Rapport Dalam NLP



Kembali membahas tentang NLP, kali ini saya akan menjelaskan salah satu teknik dalam NLP yang di kenal dengan Rapport. Bisa dikatakan ini adalah ilmu yang menarik karena tekniknya sama seperti anak kecil. Yang dimanapun ia berada, dengan siapapun itu. Sangat disenangi oleh orang-orang. Bahkan yang belum dikenal sekalipun.
Mengapa saya mengatakan bahwa teknik ini sama seperti bagaimana anak-anak belajar. Kerena teknik ini membimbing kita untuk meniru apa yang di lihat, di dengar, dan yang di rasakan oleh lawan bicara kita. Timbul pertanyaan ; “bagaimana mungkin kita bisa meniru apa yang orang lain lihat, dengar dan rasakan, bahkan kepada orang asing?” jawabannya tentu bisa karena di NLP inilah kita mempelajarinya.
Rapport dalam NLP yaitu bagaimana kita membangun kedekatan atau keakraban dengan orang lain hingga mendapat trust (kepercayaan). Tentu kalian sering mengalami yang namanya mencari teman yang sepaham saat berada pada suatu komunitas/lingkungan sosial yang baru. Mengapa kita mencari teman yang sepaham? Itu karena teman yang sepaham, atau yang lebih banyak memiliki kesamaan dengan kita membuat kita merasa lebih nyaman dan lebih terbuka saat berkomunikasi.
Berbeda halnya ketika kita bergabung dalam gerombolan orang-orang tertentu yang tidak sepaham dengan kita, bahkan cenderung bertolak belakang dengan paham kita, dengan sendirinya kita akan bersikap defensif (melindungi diri). Obrolanpun terasa hambar, kurang menarik minat kita, dan membuat kita merasa bosan karenanya. Bahkan bisa saja kita merasa jengkel ketika mereka mencela apa yang kita sukai.
Mungkin dari paparan saya barusan kalian sudah bisa menangakap sedikit banyaknya bagaimana Rapport bekerja. Tepat sekali, Rapport bekerja dengan membuat diri kita memiliki kesamaan kesamaan dengan lawan bicara kita. Istilah dalam kasus ini adalah Pacing, yaitu menyamakan verbal lawan bicara kita. Sehingga lawan bicara kita merasa nyaman saat mengobrol dengan kita karena kita memiliki minat dan paham yang sama. Setidaknya itu asumsi mereka.
Selain Pacing, ada juga istilah Mirroring dan Macing dalam NLP. Kedua teknik ini yaitu bagaimana kita menyamakan posture dan gesture kita dengan lawan bicara. Fungsinya sama dengan Pacing, yaitu membuat orang lain tanpa mereka sadari merasa nyaman dengan kita.
Adapun pasangan dari Pacing itu sendiri yaitu Leading. Leading disini bisa dikatakan adalah teknik bagaimana kita membimbing lawan bicara kita, atau istilah kasarnya mempengaruhi lawan bicara tanpa mereka sadari.
Cara kerjanya yaitu pertama-tama kita lakukan pacing terlebih dahulu hingga lawan bicara kita merasa nyaman saat mongobrol dengan kita. Baru kemudian kita leading dia. Leading disini bukan dengan maksud yang buruk. Tapi untuk membantu masalah yang dihadapi lawan bicara. Sama halnya dengan conseling.
Demikian pemaparan saya mengenai Rapport. Terimakasih sudah membaca artikel ini.

Metode Ormond McGill

Di translate dari buku hypnosis stage ensiklopedia karya Ormond Mcgill Ini adalah metode personal saya dalam menghipnotis yang telah...